Wednesday, March 25, 2020

ROUTING DINAMIS DAN TOPOLOGI DENGAN 3 ROUTER DAN KONFIGURASINYA

Routing dinamis adalah routing yang dilakukan oleh router dengan cara membuat jalur komunikasi data secara otomatis sesuai dengan pengaturan yang dibuat. Jika ada perubahan topologi di dalam jaringan, maka router akan otomatis membuat jalur routing yang baru. Routing dinamis ini berada pada lapisan network layer jaringan komputer dalam TCP/IP Protocol Suites.
Routing dinamis merupakan routing protocol yang digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dilakukan daripada menggunakan routing statis dan default. Meskipun begitu, routing jenis ini terdapat perbedaan dalam pemrosesan data di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.
 Konfigurasi Routing Dinamis Cisco Packet 
 konfigurasi router dinamis pada cisco packet tracer dengan menggunakan 3 Router dan 3 PC/Client. Jadi setiap Router terhubung ke satu PC dan setiap PC harus saling terhubung (Connected)

Penyelesaian : 


Untuk konfigurasi routing dinamis ini langkah awalnya sama dengan routing static, yang membedakan hanya saat pada setting IP Routenya ( Routingnya).


1. Siapkan laptop atau PC yang sudah terinstall software Cisco packet tracernya.
2. Buka cisco packet tracer dan buat topologi seperti dibawah :




Routing Dinamis di Cisco Packet Tracer



Keterangan gambar :

Alat 

1. Router     : gunakan router "Generic" pada cisco packet tracer
2. Pc/Client : gunakan "PC" atau "Laptop" biasa pada cisco packet tracer

Kabel

1. Router - Router : kabel serial DTE
2. Router - PC       : kabel Crossover

Port

1. Router - Router : Port serial
2. Router - PC       : Port FastEthernet


Catatan :

Router 1 - Router 2 : Port Serial 2/0

Router 2 - Router 3 : Port Serial 3/0
Router 1, 2, 3 - PC 1, 2, 3 : Port FastEthernet 0/0



3. Setting dahulu port fastethernet dan port serial dengan mengisi IP Address pada masing-masing port dengan menggunakan CLI pada router.


Router 1 :
FastEthernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Serial 2/0            :
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex


Router 2  :
FastEthernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Serial 2/0            :
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Serial 3/0            :
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Router 3  :
FastEthernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Serial 3/0            :
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Keterangan :


1. Perintah #en           : untuk mengaktifkan router

2. Perintah #conf t      : untuk konfigurasi terminal pada router
3. Perintah #int fa       : untuk mengkonfigurasi port fast ethernet
4. Perintah #int s        : untuk mengkonfigurasi port serial
5. Perintah #ip add     : untuk menambakan alamat IP 
6. Perintah #no shut   : untuk menghidupkan port 
7. Perintah #ex           : untuk keluar dari konfigurasi

4. Setelah selesai setting ip address pada setiap router maka tampilanya akan seperti dibawah ini :


Routing Dinamis di Cisco Packet Tracer

Titik-titik merah pada seriap port akan berubah menjadi hijau (port hidup) jika konfigurasi diatas berhasil ( perintah #no shut : menghidupkan port).

Selanjutnya setting IP Address pada masing-masing PC ( PC 1, 2, 3) :
IP Address : masukkan IP Address yang sekelas dengan IP Address FastEthernet (gateway) pada Router masing-masing
Subnet Mask : masukkan subnet mask kelas C jika menggunakan IP kelas C
Gateway : masukkan IP pada FastEthernet (gateway) masing-masing Router

Untuk lebih jelasnya simak gambar berikut :

PC 1 :

Routing Dinamis di Cisco Packet Tracer

PC 2 :

Routing Dinamis di Cisco Packet Tracer

PC 3 :

Routing Dinamis di Cisco Packet Tracer
5. Setelah selesai setting IP Address masing-masing PC, selanjutnya sobat setting IP Route ( Dinamis/RIP) pada CLI Router atau yang biasa disebut dengan proses Routing Dinamis.

Pada tahap ini sangat dibutuhkan ketelitian sobat.


Pada tahap ini ada 1 komponen yang harus dirouting :
1. Network  : Pada RIP diisi dengan IP FastEthernet dan Serial yang ada didalam router itu sendiri dengan host terkecil yaitu dengan 0. 
Misalnya : Di Router 1 terdapat 2 IP : 

fa0/0 : 192.168.1.1 lalu diisi dengan 192.168.1.0
s2/0  : 10.1.1.1 lalu diisi dengan 10.1.1.0

Setting IP Route Dinamis:

Router 1 :
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 10.1.1.0

Router 2 :

Router#conf t

Router(config)#router rip

Router(config-router)#network 10.1.1.0

Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0

Router 3 :
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.168.3.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0

Setelah semuanya selesai sekarang kita tes dengan PING pada PC.
Buka menu "Command Prompt" lalu ketikan perintah "ping (ip tujuan)"

PC 1 Ping PC 2

Routing Dinamis di Cisco Packet Tracer


PC 2 Ping PC 3

Routing Dinamis di Cisco Packet Tracer

Apabila konfigurasi sobat berhasil maka tampilan pada cmd akan seperti gambar diatas.
Selesai-,

Kesimpulan

Jadi apabila ingin agar sebuah Router bisa saling terhubung itu harus dikonfigurasi dahulu dengan proses Routing. Pada artikel sebelumya saya telah membuat cara konfigurasi routing static, jadi itulah beberapa berbedaan antara konfigurasi routing static dan dinamis pada cisco packet tracer.

No comments:

Post a Comment